"Masyarakat Australia memiliki keingintahuan yang sangat tinggi terhadap berbagai tujuan wisata di Indonesia," jelas Dubes RI
Republik Indonesia ke Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Selain itu, selain itu, ada makanan berdiri dengan berbagai macam
Makanan Indonesia yang menjadi favorit orang Australia seperti sate ayam, sup ayam, nasi goreng, mie goreng, dan berbagai macam
kue seperti kue nastar, biskuit snowboy, sus kue, roti gulung gabungan, risol dan jenis kue lainnya. Menurut
Peluncuran yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, tujuan Pekan Raya Indonesia adalah untuk meringankan perhatian
orang-orang Australia yang haus akan informasi dan produk wisata Indonesia dan kulinari Nusantara. Indonesia Fair bisa jadi
dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya dan seni dari 200 anggota kelompok seni dari berbagai daerah di Indonesia dan
penampilan Indonesian Idol Husein Idol 2014 dan gitaris ternama Balawan "The Magic Finger". Indonesia kecil dan menengah
pengusaha yang berpartisipasi di Indonesia Fair di Canberra. Paviliun Jawa Timur menawarkan tas Huraira (KBRI Canberra) Indonesia
Tindakan yang adil mendukung UKM untuk memperluas pasar di Australia. "Saya punya calon pembeli dari Australia dan Amerika
tertarik untuk membuat pesanan besar dari produk tas saya, "kata pengusaha UKM Siti Huraira dari Surabaya yang memamerkan tas rotan.
dengan merek 'Huraira Leather Bag'. Jakarta - Paviliun Jawa Timur menawarkan tas Huraira (KBRI Canberra) Seluruh nilai
Transaksi yang diraih pada pameran Indonesia Fair 2015 selama 2 minggu di Canberra, tercatat hampir Rp 700 juta. Indonesia
Fair 2015 yang berlangsung pada tanggal 14 dan 15 November 2015 di National Convention Center Canberra terlihat oleh hampir 5.000 orang,
keduanya tinggal di Canberra dan datang langsung ke Sydney dan Melbourne. Selain mendistribusikan informasi berbagai wisatawan
destinasi di Jawa Timur, Lampung, Banten, Malang dan Bandung, banyak UKM yang berpartisipasi dalam Pameran Indonesia juga tampil
dan menjual sejumlah produk umum negeri ini, seperti perhiasan dari batu dan mutiara, aneka batik tulis dan berbagai macam
produk batik yang relevan seperti tas tangan, taplak meja dan atasan, kerudung dan pakaian muslim, produk kosmetik dari minyak zaitun, kopi,
anyaman dan ulos, tas unik dan etnik serta produk makanan seperti kerupuk singkong dan keripik. Kemungkinan investor dan pembeli menyuarakannya
kekaguman atas eksekusi Indonesia Fair dan menganggap bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam membuat a
iklim kondusif bagi pengusaha asing. Hal ini disampaikan oleh David Lucido dari Pelabuhan Nasional Australia. Media indonesia
dan pengusaha kecil yang ikut serta di Indonesia Fair di Canberra. (Foto: KBRI Canberra) Petualangan lain
dari Lintang, pemilik bisnis batik dengan semua 'Batik Sari Kenongo' terbaru dari Sidoarjo. "Makanan Indonesia sangat populer
di antara orang Australia, dan kami melayani secara higienis dan selera, "kata Yetty Daly, wirausahawan restoran Indo Cafe yang ada
tinggal dan menjalankan industri kuliner di Australia selama 40 tahun. "Selain itu, masyarakat Australia mulai menyukai makanan Indonesia
dan berbagai produk kerajinan seperti perhiasan dan batik, "lanjut Duta Besar Nadjib. Selama dua hari memegang
Fairtransactions dari semua stand yang mencapai Rp 700 juta berasal dari penjualan makanan dan minuman yang mencapai di atas Rp 150 juta. Indonesia
Fair diselenggarakan oleh KBRI Canberra dan diapresiasi oleh lebih dari 20 usaha kecil dan menengah (UKM)
Indonesia serta sejumlah provinsi dan kota / kabupaten termasuk Jawa Timur, Lampung, Banten, Batu Malang dan Bandung.
Melalui pemasaran acara seperti Indonesia Fair, diantisipasi bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia akan berjalan
Mungkin lebih dekat dan kedekatan antara kedua negara lebih tinggi, selain destinasi Indonesia Beyond Bali
telah menjadi semakin dipahami di Australia.Baca juga: pusat plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar