Rabu, 28 Februari 2018

Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Malinau Ny Ping Ding mengaku, kerajinan dari daerah sudah diapresiasi oleh banyak orang Samarinda, Jakarta, bahkan Surabaya


Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Malinau Ny Ping Ding mengaku, kerajinan dari daerah sudah diapresiasi
oleh banyak orang Samarinda, Jakarta, bahkan Surabaya. Di antara sektor kreatif yang indah dan khas di Indonesia
Kaltara adalah Kabupaten Malinau. "Mulai makmur pada 2013-2014, tapi sudah lama ada. Berbentuk seperti kerajinan tangan
tikar, dan banyak lainnya. Kemudian di tahun 2013 itu baru saja berubah dengan beberapa tas topi, sepatu, dan furnitur, "jelasnya. (*) Erny
bukan tanpa nasehat "Biasanya ada banyak anyaman. Harus dipikirkan kerapian," jelasnya. "Termasuk fasilitas
tenun dan transportasi. Mereka jauh dari kota. Jadi industri ini sulit. Caranya, kita selalu mencantumkan saat ada promosi
dan acara melalui jejaring sosial, "katanya. Saat mengunjungi pameran mini digelar TP PKK dan Dekranasda Kabupaten / Kota di Jakarta
Kantor Angkatan Darat Kaltara, Rabu (27/4/2016), Erny mengusulkan perajin memperhatikan produk tubuh yang dihasilkan.
"Hanya iklan yang perlu ditingkatkan, ada Dekranas, ada situs web yang bisa dipromosikan disana. Pembeli dan penjual mungkin
berinteraksi dengan benar, "jelasnya. Meski begitu, bisnis kreatif di lapangan ia hanya menginjak pecinta kerajinan sejak 2013. Thumbs
Erny disematkan ke perajin. Yang seharusnya menjadi kepentingan penguasa lokal seperti yang dikatakan Dekranasda, jelasnya
pasokan bahan baku kerajinan tangan dan alat ciptaan. Ia menilai, barang industri kreatif diciptakan oleh ini
Komunitas Kaltara akan mudah diterima oleh pasar federal dan internasional, karena kualitas dan bentuknya yang layak.
Hampir semua desa di Malinau, Ping Ding yang terakhir, memiliki keragaman kerajinan tangan, terutama kerajinan rotan. "Itu baik-baik saja,
indah. Cocokkan biayanya. Harga pembeliannya sesuai dengan proses pembuatannya yang rumit. Kami menghargai
Upaya budaya kita, "katanya sambil membawa tas rata-rata ibu yang terbuat dari rotan." Masalahnya adalah di luar negeri
industri. Namun, kami terus berusaha mengeposkan di media sosial, "jelasnya.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar